Kamis, 16 Juni 2011

PUISI

Sempurna
Setiap malam ku tatap bulan
saat menatap bulan teringat dirimu..
Saat ku bayangkan wajahmu
teringat senyummu..
Betapa cantiknya dirimu saat terpantul cahaya
ngelihatkan cantik sucimu..
Diri ini terasa bahagia
saat kau balas senyumanku..
Hati ini berdetub kencang
saat kau mendekat dengan senyum manismu..
Bibir ini tak bisa mengucapkan kata
hanya berdiam saja..


Kagum
aku,bukanlah penyair,
aku,bukan orang yang punya kumpulan kata puitis..
tapi aku juga bukan Munafik yang acuh pada sebuah keindahan..
pesonamu,cantikmu,indahmu yang terwakilkan oleh banyak ungkapan manis di dunia..tak bisa buatku bisa ucapkan sepenggal kata,untuk sekedar memuji di hadapanmu..
biarlah hanya bisa ku pandang,ku nikmati dari kejauhan,
biarpun tak bisa memiliki…
kumpulan kata dari ku,Pengagummu…


Bukan salah waktu
Kini, aku ingin menghentikan waktu
ketika suatu getaran yang ada membawaku
kepada dunia tak berwaktu
tak kudengar suara, tak kuhiraukan gerak yang ada
Aku disini, menyelami kedahagaan yang kini menyergap
tubuh tak mampu menolak, logika tak mampu memainkannya
detik per detik yang berlalu seperti tak berarti ketika
hati diperbudak oleh nurani yang merasa
biar saja bumi bergetar,
matahari terlupakan
dan malam tak dapat membuatku kantuk
Aku disini, tak dapat lagi kutahan
aku terombang ambing di diriku sendiri
bukan ombak yang membawaku
tapi aku yang mendatangkan gelombang
keadaan antara hidup dan mati
Tak dapat kusalahkan waktu..
waktu, karena hanya dengan waktu juga
semua akan nampak dan nyata
Memori kembali mendesakku
mengundur ke saat yang tak kutahu
kembali teringat, begitu hangat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar