Sabtu, 31 Desember 2011

Kesalahan Makna Ayat Tentang Ruh (Ciptaan)

Bagaimana pendapat anda tentang orang yang memakai ayat: "maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami". Menurut mereka Ayat ini sebagai bukti, bahwa nabi Isa adalah anak Allah. Mahasuci Allah setinggi-tingginya dari tuduhan orang-orang zalim seperti itu.
Jawab:
Ayat tersebut terdapat dalam surat at-Tahrim. Allah swt.
berfirman:
"dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."17
Dan selain itu ada di surat al-Anbiya' yang artinya:
"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami" 18
Ayat menyatakan, bahwa peniupan ruh kepada Maryam dan ruh itu masuk melalui kemaluannya, lalu setelah itu Maryam mengandung nabi Isa. Kemudian Allah berfirman yang artinya:
"lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna".19
Ruh yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah malaikat yang bicara kepada nabi Isa, "Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." 20
Dalam tafsir disebutkan, bahwa mafaikat meniupkan ke kantung baju Maryam, lalu ruh itu masuk ke dalam rahim dan jadilah nabi Isa.
Yang dimaksud dengan Ruh adalah sesuatu (makhluk) yang diciptakan Allah dari ruh, yang dengan adanya ruh tersebut makhluk menjadi hidup. Sama seperti yang terjadi pada penciptaan nabi Adam, dijelaskan dalam al-Quran yang artinya:
"Maka apabilaAku telah menyempumakan kejadianya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduk karnu kepadanya dengan bersujud. " 21
Allah telah meniupkan ruh kepada Adam, demikian juga dengan nabi Isa yang juga termasuk makhluk ciptaan Allah. Jelas disebutkan dalam ayat berikut yang artinya:
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhann ya untuk mengatur segala urusan. " 22
Dan Allah berfirman yang artinya:
"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf". 23
Kesimpulannya, nabi Isa adalah tercipta dari ruh yang berasal dari Allah, yakni ruh ciptaan Allah, dan der.gan ruh itu pula Allah menciptakan sekalian manusia, dan manusia yang pertama ialah nabi Adam. Allah berfirman yang artinya:
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur". 24
Dengan demikian, nabi Isa tidak memiliki keistimewaan dengan keberadaan ruh yang ditiupkan kepadanya. Ruh yang ditiupkan kepadanya sama dengan ruh yang ditiupkan kepada sekalian makhluk ciptaan Allah yang bernyawa dan berjasad yang bergerak dan berkeliaran di atas kulit bumi ini. Wallahu'alam. 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar