Allah berfirman yang artinya:
"Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertaqwa, tentulah Kami tutup (hapus)
kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukan mereka ke dalam surga-surga
yang penuh kenikmatan."86 Apakah pengertian ayat ini
bahwa tidak mesti disyaratkan masuk agama Islam yang notabenenya sudah menasakh
syariat agama yang terdahulu?
Jawab:
Ayat suci ini
sebagai dalil, bahwa setiap orang yang beriman kepada Allah swt. berikut percaya
dengan kitab suci dan syariat yang diturunkan, bertakwa dengan takwa yang
sesungguhnya, menghindari segala yang diharamkan dan menjauhi hal-hal yang
menyebabkan kemurkaan Allah, maka sesungguhnya Allah swt. mengampuni
perbuatan-perbuatan jahat yang pernah mereka lakukan sekalipun sebelumnya mereka
pernah berbuat syirik atau kufur. Sebab, keimanan yang benar serta ketakwaan
menuntut mereka untuk meninggalkan perbuatan maksiat dan menjauhi dari berbagai
macam perbutan dosa. Keimanan yang benar berfungsi menghapus dosa-dosa
kejahatannya yang telah lalu dan termasuk dalam kriteria penghuni surga. Sudah
pasti, bahwa keimanan yang benar, tidak terlepas dari keimanan terhadap syariah
Islam dan juga terhadap nabi Muhammad saw. "...Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka...
"87 di mana agama yang Rasulullah bawa
menutup masa berlakunya syariat agama-agama langit yang terdahulu dan memenuhi
kebutuhan setiap insan. Siapapun yang tidak percaya dengan nabi Muhammad saw.
dan tidak mau mengikuti syariatnya, berarti belum seratus persen mukmin
muttaqin.
Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar